nusakini.com-Jakarta-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberi enam pesan penting kepada para pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Special Mission Vehicle (SMV) Kemenkeu pada acara Peringatan Nuzulul Quran dan Buka Bersama di aula Djuanda, gedung Juanda I, kemarin.

"Pertama, pemimpin jadilah perekat untuk hal-hal yang selama ini sudah retak. Kedua, pemimpin jadilah pemersatu dari hal yang beberapa saat ini tercerai berai," tukas Menkeu pada sambutannya dalam acara yang bertema "Hadirkan Sinergi Membangun Negeri" ini. 

• Perkuat Industri Tekstil Indonesia, Wamenkeu Anggito Ajak Diskusi Asosiasi Pengusaha Tekstil
• Kinerja APBN Hingga Agustus 2024 Masih On-Track, Ekonomi Nasional Terjaga Positif
• BI Pertahankan BI 7-Day reverse Repo Rate Tetap Diangka 3,50%
• Resmi Diluncurkan, Ini Format Baru NPWP
• KSSK Terus Perkuat Sinergi Jaga Stabilitas Sistem Keuangan

Pesan ketiga, pemimpin harus menjadi penyejuk untuk hal-hal yang beberapa waktu lalu terasa hangat dan memanas. Keempat, Menkeu berpesan agar pemimpin menjadi jembatan untuk yang selama ini telah berjarak. 

Kelima, Menkeu berharap para pemimpin juga mampu menjadi penjernih bagi berbagai hal yang akhir-akhir ini telah menjadi keruh. Terakhir, para pemimpin tentu harus menjadi seseorang yang memberi solusi dari masalah bagi negeri ini. 

"Kita harus selalu berikhtiar. Ikhtiar yang penting adalah kita mampu membaca masalah, situasi, dan mencari solusi sehingga mampu menjadi bagian dari masyarakat Indonesia yang bisa menjadi harapan bagi seluruh bangsa dalam mencapai cita-cita," jelasnya. 

Hal ini senada dengan pesan ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Syahroni, untuk jadi pembawa berita baik. Dengan berita baik akan mampu memudahkan permasalahan dan mampu memberikan ketenangan serta kedamaian dalam hidup. 

"Selamat menjalankan tugas kepemimpinan yang tidak mudah tapi dengan tuntunan Allah SWT kita bisa menjalankan tugas tersebut untuk kebaikan negara," pungkas Menkeu. (p/ab)